lagu anak-anak



Balonku
Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Burung Kakaktua
Burung kakaktua
hinggap di jendela
Nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Trek-dung ... trek-dung ...
Trek-dung tra-la-la
Burung

Gelang Sipaku Gelang
gelang sipaku gelang
gelang si rama rama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Buat apa susah Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Kebunku
Lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah
setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!

Ke Pasar Ikan
Hari Minggu, hari Minggu ke Pasar Ikan
dengan ayah dengan ibu beserta paman
Kulihat ikan di dalam kolam
berbisik-bisik memberi salam

Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah

kupu-kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya
sambil bersenda
semua kauhampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi

Tukang Kayu
Katakan padaku hei tukang kayu
bagaimana caranya
memotong kayu
Lihat, lihat anakku
beginilah caranya
memotong kayu

Naik Kereta Api
Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Lekas kretaku jalan ...tut...tut...tut
Banyak penumpang turut
K'retaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun

Naik Gunung
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
 
NAIK BECAK
saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada
saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
becak, becak, coba bawa saya
saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan asyik
ke kanan dan ke kiri
lihat becakku lari
bagaikan tak berhenti
becak, becak, jalan hati-hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar